Minggu, 08 Maret 2015

Taman Balekambang dibangun oleh KGPAA Mangkunagara VII pada 1921. Taman itu pun lantas dinamai Partini Tuin, sebuah nama untuk mengabadikan putrinya tercinta yang bernama Partini. Tak cuma untuk bercengkerama pada siang hari, di sana juga menjadi ruang publik dalam arti sesungguhnya. Aneka kesenian tradisional, termasuk tarian dan sering digelar di sana, dan pentas ketoprak digelar rutin tiap malam.
Balekambang, konon berasal dari gabungan kata balé (Jw. Balai) dan kambang (Jw. Mengapung), menunjuk pada keberadaan sebuah balai di atas telaga kecil di masa lalu. Begitu sederhananya orang Jawa dalam membuat istilah baru, dengan cara sangat praktis, yang penting mempermudah pelafalan, dan mudah diingat. Karena balai mengapung yang terletak di antara pepohonan besar nan rindang, lalu disempurnakanlah ia menjadi taman. Sekarang Taman Balekambang benar-benar indah, nyaman untuk rekreasi keluarga, nongkrong bersama keluarga, bahkan juga sering dipakai buat prewedding . Untuk menikmatinya, semua digratiskan, kecuali parkir Sejumlah pedagang kakilima pun ada di dalamnya, yang menyediakan minuman aneka rupa dan makanan ala kadarnya.

0 komentar:

Posting Komentar